Jumat, 08 Januari 2016

NGOPI di Korea Selatan

Orang Korea Selatan biasanya tidak ngopi pagi hari, mereka ngopi pada siang hari setelah makan siang. Kopi bisa sangat mudah didapatkan di Korea Selatan karena coffe shop banyak bertebaran di seluruh Korea.

Coffe shop di Korea Selatan didesain dengan suasana yang nyaman dan hangat. Selain untuk tempat ketemuan dengan rekan bisnis dan tempat nongkrong, coffe shop dipakai orang Korea untuk menyelesaikan pekerjaan dan belajar, karena coffe shop menawarkan suasana tenang dan nyaman, dengan memesan satu cup kopi pekerjaan selesai. Coffee shop di sekitar universitas biasanya mensyaratkan tiap orang harus pesan satu cup kopi untuk bisa duduk sambil belajar. Salah satu keuntungan nongkrong di coffee shop adalah pengunjung boleh duduk seharian di coffe shop tanpa khawatir akan diusir oleh pemilik coffe shop.

Kopi yang paling banyak di pesan oleh orang Korea adalah Americano, kopi espresso yang dihasilkan oleh mesin espresso yang kemudian ditambahkan air panas. Orang Korea tidak menyukai kopi espresso karena menurut mereka espresso sangat kuat rasa kopinya. Kemudian diikuti oleh capucino dan caffee late. Coffe shop biasanya hanya menyediakan minuman berbasis kopi, teh dan beberapa cake untuk cemilannya. Harga kopi di Korea Selatan rata-rata adalah sekitar 3500 Won atau setara dengan 40.000 Rupiah.

Beberapa kafe shop kecil yang tidak memiliki banyak kursi duduk menawarkan harga berbeda untuk pemesanan take out atau dibawa pulang. Beda antara minum di tempat dan take out sekitar 1000 Won.

Di Korea Selatan diperkirakan ada 15.000 coffe shop yang melayani populasi Korea Selatan yang berjumlah 50 juta. Dari jumlah tersebut terdapat gerai kopi jaringan international seperti Starbucks yang memiliki gerai lebih dari 600 gerai dan Coffee Bean & Tea Leaf sekitar 250 gerai dan coffe shop jaringan nasional Korea Selatan seperti Angel In Us sekitar 950 gerai coffee shop, Ediya Coffee yang memiliki lebih dari 1000 gerai dan Cafe Bene dengan 917 gerai coffee shop serta Tom & Toms dengan 390 gerai coffee shop.

Kaum profesional urban muda dipandang sebagai kunci keberjasilan industri kopi. Di Korea Selatan trend konsumsi kopi dikalangan kaum muda serta budaya coffee shop telah mendorong perkembangan ekonomi pasar. Dari data euromonitor konsumsi kopi orang Korea adalah 12,2 kali seminggu dan telah menggeser nilai konsumsi makan kimchi yang sekarang hanya 11,9 kali seminggu. Hal ini telah mengangkat Korea Selatan sebagai pasar dengan urutan ke 11 di dunia untuk komoditi kopi dengan konsumsi 2,6 kg pertahun atau 240 cup pertahun yang merupakan nilai tertinggi di Asia.

Morning Set Flame Cafe, Hotel Conrad Seoul

Korea Selatan tidak memiliki kebun kopi. Kopi diimpor dari Brazil, kolombia dan Vietnam dengan total impor pada tahun 2014 lebih dari 500 juta USD. Indonesia sebagai salah satu produsen kopi di dunia hanya memiliki porsi 2 persen dari total impor Korea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar