Terletak di Provinsi
Jeollanam-do, Boesong green tea plantation pada GPS berjarak 231 km dari kota
Busan dengan perkiraan lama perjalanan 3 jam 23 menit. Berdasarkan pengalaman,
estimasi GPS dan kondisi real akan lebih cepat sekitar 45 menit karena hampir
semua kota di Korea Selatan terhubung oleh jalan tol sehingga kemungkinan ada
macet jarang sekali. Perjalanan dari Busan mengarah ke arah Barat daya dengan
melewati Namhae Express Way.
Setelah berkendara sekitar 2 jam dan sejenak beristirahat di rest area sampai juga akhirnya di kebun teh Boesong setelah jalan lagi sekitar 45 menit. Di lokasi pintu masuk area kebun teh terdapat museum teh Korea, tetapi sayang kami tidak
sempat masuk.
jalan kecil dari tanah untuk masuk ke lokasi kebun teh terdapat di kiri area parkir dengan kanan kirinya menjulang pohon cemara tinggi, mengingatkan
seperti suasana di Nami Island. Sebelum sampai di pintu gerbang terdapat cafe
Heaven yang menyediakan kopi dan teh dan beraneka makanan berbahan dasar teh. Tiket
masuk kebun teh untuk dewasa 4000 Won dan anak-anak 3000 Won.
|
Jalan masuk ke kebun teh |
|
Cafe Heaven di sebelah ticket box |
Dari pintu gerbang berjarak sekitar 200 meter sebelum masuk area kebun teh
terdapat toko dan cafe yang menjual bermacam-macam teh dengan harga yang
bervariasi dari 10.000 Won sampai 35.000 Won. Selain itu terdapat bermacam
variasi makanan berbasis teh hijau seperti coklat green tea, cookies green tea, garam green tea, permen green tea dan bermacam
teko dan cangkir untuk menyeduh teh sebagai souvenir. Menu favorit di cafe
adalah es krim green tea. meskipun saat itu adalah musim dingin dengan suhu 5o
Celcius tidak membuat kami ragu untuk menyendok es krim dengan
harga 1000 Won per cup.
|
Cafe di dalam area keboun teh |
|
Green Tea Ice Cream |
Sebenarnya suasana kebun teh di
Boesong tidak berbeda jauh dengan kebun teh di Indonesia seperti di Lembang
Bandung. Perbedaanya adalah kebun teh di Boesong lebih curam sehingga
pengunjung bisa melihat pemandangan sekeliling pada saat sampai ke puncak.
Seperti di dalam permainan games di komputer, saya mengilustrasikan untuk
sampai puncak kita harus melalui 2 stage. Stage 1 ada 2 pilihan, langsung naik
menggunakan tangga atau melalui jalan melingkar. Kemudian untuk sampai ke stage
2 kita hanya memiliki pilihan naik dengan anak tangga dengan jumlah sekitar 280
anak tangga.
|
Anak tangga pada stage 1 |
Setelah sampai di stage 1
terdapat area untuk istirahat yang luas dengan beberapa bangku dan beberapa tempat
foto zone. Pengunjung dapat juga berfoto diantara pohon teh yang membentuk
seperti labirin. Kemudian untuk yang masih semangat dapat melanjutkan dengan
mendaki anak tangga untuk mencapai stage 2.
|
Photo Zone di Rest Area Stage 1 |
Panorama di puncak kebun teh
dengan latar belakang pohon-pohon cemara dan siluet gunung dari kejauhan menghapus
rasa letih mendaki 280 anak tangga. Satu hal yang terlewatkan dan terlupakan oleh
kami adalah tidak membawa cukup air minum.
|
Sunset di Puncak Boesong Green Tea Plantation |
Perjalanan pulang dari puncak melewati
jalur lain dengan melewati jalan setapak yang kanan kirinya adalah semak belukar
dan pohon-pohon yang daunnya sudah berjatuhan sebelum musim dingin.
Pada setiap musim dingin, kota Boseong mengadakan festival lampu di tengah kebun teh. lokasi festival lampu sekitar 1 km dari posisi kebun teh Boesong yang kami daki dan dimulai jam 18.00 sd 12.00. di area festival lampu ini tidak menyediakan area parkir sehingga mobil diparkir di pinggir jalan. karena kami terlalu malam sehingga kami sulit menemukan tempat parkir yang dekat. beruntung karena lokasi festival lampu tidak jauh dari jalan raya kami bisa memotret dari kejauhan sehingga tidak perlu masuk ke dalam area festival lampu.
|
Festival lampu Boseong |
Perjalanan kembali ke Busan kami
sempatkan untuk mampir ke kota Beosong untuk makan malam dan kami
berkesimpulan bahwa Boseong merupakan kota kecil karena sekitar jam 8 malam, suasana sudah sangat sepi dan banyak tempat makan yang sudah tutup sehingga kami
sarankan buat yang akan jalan-jalan ke Boseong Tea Garden Plantation untuk tidak perlu mampir ke kota Boesong.
Boseong, South Korea, 2 Januari 2015