Sabtu, 22 Agustus 2015

Beomosa

Beomosa berlokasi di kaki gunung Geumjeong (Geumjeongsan). Terletak disebelah utara kota Busan ke arah terminal bus Nopo dan berjarak kurang lebih 12 km dari Stasiun Busan. Beomosa merupakan kuil Budha yang dibangun pada tahun 678 oleh Biksu Ui Sang dan merupakan kuil ke 3 terbesar di Provinsi Young Nam  setelah kuil  Haeinsan dan kuil Tongdosa . 

Untuk menuju kuil Beomosa paling nyaman adalah menggunakan subway line 1 turun di stasiun Beomosa dan keluar di pintu 5 atau 7 dilanjutkan naik bus no 90. Perjalanan menuju Beomosa melewati jalan menanjak dan berliku yang kanan kirinya dipenuhi dengan pepohonan yang sangat rindang dan berjarak tempuh sekitar 3 km dari stasiun Beomosa. 

Beomosa merupakan salah satu tujuan wisata di Kota Busan yang juga sekaligus merupakan tempat beribadah agama Budha. 

Kuil Beomosa  memiliki beberapa pintu gerbang dan beberapa leval ketinggian. pintu pertama asalah"il ju gate" atau "pintu pilar satu" yang dibangun pada tahun 1614. kemudian pintu gerbang ke 2 yang di jaga oleh dua patung besar dikanan kiri dan terbuat dari kayu yang diwarnai dengan dominan warna hijau dan merah. 



One pillar gate


Pintu gerbang ke 3
kemudian setelah melewati 7 anak tangga terdapat pintu gerbang ke 3 dan kemudian naik 17 anak tangga untuk mencapai level ketinggian ke 3 dibawah bangunan kayu yang luas dengan tiang penyangga terbuat dari batu besar dan setelah menaiki beberapa anak tangga terdapat level 4 yang merupakan lapangan luas yang dikelilingi dengan bangunan tempat gong, bangunan utama, bangunan perpustakaan dan pagoda tiga tingkat yang terbuat dari batu. dari tempat ini pemandangan sangat bagus karena bangunan khas kuil Korea dengan background gunung Geonjeongsan menjadikan tempat yang wajib untuk mengambil foto. 


Pemandangan dari level ke 3
dilevel ke 5 terdapat  tempat ibadah Dae wong Joen atau Budha Hall yang merupakan cagar budaya Korea no 434 dan 3 tempat ibadah lainnya yang masing-masing memiliki nama Budha yang berbeda dan untuk mencapai tempat ini harus kembali melewati 18 anak tangga.

Bangunan Utama di level 4
Dae Woong Jeon (Buddha Hall) –Treasure No. 434
Disisi kanan kiri komplek ibadah terdapat tempat para biksu tinggal dan tempat para biksu untuk melakukan meditasi.

bebatuan di bawah hutan
Sungai kecil
Beomosa juga merupakan pintu masuk bagi para pecinta heking di Korea. karena dari tempat ini para hiker dapat mencapai puncak dan menelusuri benteng yang terletak di puncak gunung Geumjeong yang panjangnya kurang lebih 8 km. Jalan menuju ke Puncak harus melewati sisi luar kuil Beomosa




Di sebelah sisi kiri kuil yang merupakan jalan untuk menuju puncak gunung terdapat sungai kecil dengan batu batu besar, sehingga kami bisa merendam kaki di dalam gemericik air sambil duduk di batu. banyak wisatawan yang berpiknik diatas batu sambil membawa makanan  di bawah rimbunya hutan di Beomosa.

Town Guesthouse 4

Town Guesthouse 4 dapat dicari melalui di www.booking.com, dengan harga permalam 80.000 Won fasilitas yang di dapat adalah apartemen model studio dengan luas sekitar 48 meter dengan maksimal penghuni 4 orang, dilengkapi AC, 2 bed double, sofa dan meja, meja makan, dapur lengkap dengan kompor, ricecooker dan peralatan masak, refrigerator, mesin cuci, seterika, TV layar datar dengan TV cable dan wifi serta parking lot gratis. Terletak di daerah Yongsan dan hanya berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari pintu belakang Seoul Stasiun dan 20 menit dari Namdaemun. Pengurus Town Guest House bernama Mr. Jay akan memberikan arahan lokasi, cara masuk dan password pintu masuk  melalui email maupun informasi melalui cacao talk, biasanya dia akan menanyakan jam berapa akan sampai di guest house dan akan ditunggu pada kisaran jam tersebut. Kami menginap di Town Guest House pertama kali pada saat lebaran pertama 2015 dan melakukan booking melalui online.

Pengalaman menginap ke dua adalah saat kami melakukan summer vacation trip pada minggu pertama bulan Agustus 2015. Setalah kami berwisata dari Nami Island kami menuju ke Seoul untuk bermalam. Untuk reservasi, saya tidak perlu melakukan booking melalui booking.com lagi, tetapi cukup melakukan reservasi melalui cacao talk ke Mr. Jay. Selain lebih cepat, dapat potongan 10.000 Won karena tidak ada fee ke booking,com. 

Alamat : 42, Seogye-Dong, yongsan-Gu, 140-827 Seoul







Rabu, 12 Agustus 2015

3rd Day Summer Trip Korea 4 Agustus 2015

Seoraksan merupakan tempat wisata pegunungan di dalam area Soeraksan National Park. berlokasi di Provinsi Gangwondo tepatnya di kota Sokcho. Kota Sokcho terletak di pantai timur laut. Jarak Sokcho ke Seoul dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 2 jam melalui Misiryoeng tunnel yang panjangnya 3,69 km. Dari Kota Sokcho menuju Soraksan berjarak sekitar 8 km.

Soeraksan terkenal dengan pemandangan yang sangat bagus, banyak lokasi menarik disekitar Soeraksan seperti Air terjun Biryong, Sinheungsa Temple, Patung Perunggu Budha dan cable car untuk menuju puncak pertama.

Tiket Masuk ke Area Soeraksan 3.500 Won untuk dewasa dan 500 untuk anak-anak. Foto shoot wajib di depan pintu masuk didepan patung beruang dengan tulisan Seoraksan National Park


Seoraksan Maskot

Kemudian yang wajib dilakukan setelah foto adalah membeli tiket untuk naik cable car karena tiket dijual dengan sistem jadwal boarding dengan interval 10 menit dan per boarding berisi kurang lebih 30 orang. Pada saat kami ke Soeraksan adalah saat peak season sehingga pada saat kami datang ke loket tiket jam 11.45 dan tiket paling cepat yang tersedia adalah jam 13.55 sehingga mau tidak mau kami harus menunggu kurang lebih dua jam sebelum naik cable car. Harga tiket bolak balik untuk dewasa adalah 9000 Won untuk dewasa dan 6000 Won untuk anak-anak.

Sambil menunggu cable car sebenarnya ada beberapa lokasi menarik yang bisa dilihat seperti air terjun Biryong yang berjarak kurang lebih 2 km atau ke Sinheungsa Temple yang berjarak 500 meter dari posisi cable car atau bermain di sungai berbatu yang airnya dingin dan bergericik. Summer di Korea sangat panas sehingga sangat menyenangkan bermain di air yang dingin diantara bebatuan dan itu menjadi pilihan kami untuk menunggu boarding cable car.

Bermain air 

Makanan di area Seoraksan relatif mahal jika dibandingkan dengan makanan sejenis di restoran-restoran Korea.  1 porsi Sundubu plus nasi putih yang disajikan dalam hotpot dibandrol harga 11.000 Won dan Bulgogi plus nasi putih yang juga disajikan dalam hop pot dibandrol 13.500 Won                                      
10 menit sebelum boarding kami harus sudah ada diruang tunggu boarding. kemudian kami masuk ruang boarding setelah ada pengumuman yang ditunjukkan oleh waktu untuk boarding tertera pada digital display sesuai tiket kami. Dengan penumpang sekitar 30 orang cable car meluncur dengan cepat dan angin dingin yang segar pegunungan berhembus dari jendela yang terbuka di bagian atas samping cable car. Pemandangan sangat bagus sudah terlihat dari cable car sat menuju ke atas. 

Di station cable car di puncak angin berhembus kencang, station terdiri dari 2 tingkat observasi yang di lengkapi dengan meja kursi kayu dan cafe yang menyediakan makanan ringan dan minuman tersedia pula teropong  observasi dengan menggunakan coin 500 Won. 

Untuk menuju puncak ke dua diperlukan jalan mendaki kurang lebih 1000 meter di jalur pendakian yang kanan kirinya sangat asri dengan pohon pinus dan jalur pendakian yang dilapisi anyaman ban karet bekas supaya tidak licin saat melakukan pendakian. 

Jalur Pendakian

Puncak kedua dicapai setelah berjalan kurang lebih 20 menit. pemandangan gunung denga tebing yang curam dan hutan yang hijau dan dilatari siluet gunung dikejauhan yang sangat indah terhampar di puncak kedua, ditambah dengan hembusan angin dingin kencang membuat panasnya terik matahari di musim panas tidak terasa.








Senin, 10 Agustus 2015



1st  Day Summer Trip Korea 2 Agustus 2015

Musim panas di Korea Selatan banyak digunakan untuk melakukan kegiatan outdoor di dalam kota atau di luar kota. Libur sekolah pada musim panas juga membuat aktifitas outdoor menjadi semakin banyak dilakukan. Kegiatan yang paling banyak dilakukan adalah hiking, mendaki gunung, berenang dan berjemur di pantai, camping di gunung atau di pantai.

Liburan musim panas tahun ini merupakan liburan musim panas pertama keluarga kami di Korea Selatan dan kami merencanakan perjalanan dengan tujuan Provinsi Gangwon-do. Untuk perjalanan kali ini kami menghindari jalan highway karena kami ingin melewati kota-kota kecil di sepanjang pantai timur.

Kami juga tidak melakukan hotel reservation  karena rencana kami akan melakukan camping di sepanjang perjalanan untuk bermalam. Tenda dan peralatan berkemah telah kami siapkan sebelumnya.  Camping adalah salah satu kegiatan orang Korea yang paling diminati pada saat musim panas. Banyak camping ground yang disewakan untuk camping di daerah pantai, gunung bahkan di taman-taman kota akan banyak ditemukan area camping. Untuk mendapatkan tempat mendirikan tenda atau menyewa tempat perlu melakukan reservasi terlebih dahulu. Sayang sekali karena kami booking 1 minggu sebelum perjalanan sehingga semua tempat sudah fullbook. Kami memutuskan untuk go show menuju lokasi camping. Lokasi-lokasi camping ground di Korea Selatan dapat ditemukan di internet dan di camping map yang dapat dibeli di toko buku dengan harga 5000 Won.

Tujuan pertama adalah Mangsang camping ground. Informasi yang di dapat, camping ground ini menawarkan fasilitas yang bagus untuk camping. Camping ground ini memiliki caravan mobil atau tenda untuk disewakan. Pengunjung juga bisa membawa tenda sendiri dan lokasi camping ground berada di pantai.
Kota yang pertama kami lalui untuk menuju Mangsang camping ground adalah Gyeongju yang terkenal dengan sejarah peninggalan dinasti Silla. Kami tidak berhenti karena kami sudah pernah berkunjung di kota ini. Kemudian perjalanan diteruskan kearah utara menuju kota Pohang dan kemudian dari Pohang kami melaju di jalur 7 menyusuri  pantai timur Korea Selatan.

Kota ketiga yang kami lalui adalah kota kepiting “Yeongdeok” Kota kecil ini terkenal dengan king crab, semua ornament kota menggunakan gambar dan patung king crab.  Karena penasaran kami mencoba untuk mampir di salah satu restoran di sebelah jembatan yang di atasnya terdapat patung king crab raksasa.   Pengelola mengatakan kalau King crab berasal dari laut Bering Rusia. 1 ekor king crab dibandrol 100.000 Won, harga yang fantastis untuk seekor kepiting. Kami memesan 2 ekor. King crab diambil dari aquarium dan dimasukkan kedalam kotak yang berfungsi sebagai pengukus dan kemudian disteam hidup-hidup menggunakan uap panas sekitar 30 menit. Kepiting yang sudah masak dihidangkan dengan cukup menarik dan untuk tempat nasi adalah menggunakan cangkang kepiting. Merupakan pengalaman menarik dan tidak terlupakan untuk makan kepiting seharga 2,5 juta Rupiah.
Kota Yeongdeok

Restaurant king crab

King Crab


King crab siap saji

Sampai di Mangsang Camping Area, sudah banyak tenda yang didirikan dan pengelola mengatakan lokasi sudah penuh dan tidak bisa ditambah lagi. Padahal menurut saya masih banyak tempat kosong yang tersedia di lokasi tersebut. Ternyata area camping memang sudah dikotak-kotak seperti kaveling sehingga hanya kotak kaveling yang boleh terisi oleh tenda.

Akhirnya kami meneruskan perjalanan dengan harapan akan menemukan area camping lagi, sebenarnya disepanjang jalan dipinggir pantai banyak orang memasang tenda tetapi kami tidak yakin apakah mereka akan bermalam.  Akhirnya kami menemukan camping area di pantai Okye sekitar 5 km dari Mangsang camping ground. Banyak tenda yang sudah berdiri dengan posisi yang tidak teratur. Kami bertanya kepada pengunjung yang kebetulan bisa berbahasa Inggris dan dijelaskan bahwa dilokasi ini sewa untuk mendirikan tenda 15.000 Won kemudian tenda dapat didirikan dimana saja.

kami memiliki tenda yang sangat praktis, bisa berdiri dalam waktu 3 menit, setelah diletakkan di tanah, ujung atap di tarik keatas otomatis langsung berdiri. Setelah tenda berdiri sempurna tinggal diperkuat dengan tali temali yang di tancapkan pada tanah dan pohon.  

Okye beach camping ground

Okye beach camping ground

Tenda kami
Sky lantern

Lokasi camping ground di pantai Okye ternyata sangat luas dan ribuan tenda sudah bediri di dalam lokasi ini. Suasana seperti pasar malam karena di ujung pantai juga ada panggung hiburan lagu lagu Korea. Dan kami sangat beruntung dengan bermalan di pantai Okye karena pada malam itu terdapat acara festival sky lantern dimana ratusan lampion yang didalamnya ada apinya diterbangkan dan diakhiri dengan pesta kembang api, membuat hari pertama camping kami benar-benar sangat mengesankan dan sempurna.

Selasa, 21 Juli 2015

Ibis Ambassador Hotel Busan

Hotel Ibis Ambassador, terletak di depan Bujeon Station Subway line 1 exit 1 dan bersebelahan dengan Bujeon Market.  Merupakan hotel dengan konsep minimalis. Fasilitas standar yang diberikan adalah pemanas air, teh, kopi dan gula, safe deposit box serta mattres yang nyaman. Lobby terletak di lantai 17 yang menyatu dengan tempat sarapan. lokasi kamar mulai dari lantai 6 sampai dengan lantai 16. di lantai satu hanya terdapat informasi dan concierge. Di sisi sebelah kanan luar terdapat starbucks serta convenience store yang buka 24 jam yang terletak di belakang hotel.

Hotel Ibis Ambassador memiliki desain kamar dan kamar mandi yang minimalis. kamar mandi cukup nyaman untuk digunakan dengan fasilitas shower dan closet dengan bidet (pembersih otomatis yang menyemprotkan air untuk berbilas diri setelah buang air). Di Korea kebanyakan kloset menggunakan tissue untuk berbilas diri setelah buang air besar, sehingga fasilitas tersebut membuat nyaman  tamu yang terbiasa menggunakan air untuk berbilas diri.

Fasilitas lain adalah koneksi wifi yang sangat bagus di seluruh ruangan hotel memberikan kenyamanan komunikasi dengan menggunakan wifi seperti BBM maupun WA. Fasilitas dispencer untuk air minum dan es batu tersedia pada setiap lantai.

Tamu yang menginap dalam waktu lama disediakan fasilitas mesn cuci dan mesin pengering lengkap dengan seterika pada lantai 10 dengan membayar 500 won untuk detergen, 500 won untuk mesin cuci dan 500 won untuk mesin pengering. jauh lebih murah dibandingkan dengan mencuci melalui jasa laundry di kamar. waktu untuk mencuci dan mengeringkan memerlukan waktu kurang lebih 80 menit. Sarapan tersedia dengan menu Korea dan menu international. 

Lokasi wisata menarik di dekat hotel ini adalah pusat keramaian Seomyeon yang merupakan tempat belanja yang terletak di underground dan di jalan-jalan. Pusat perbelanjaan terbesar Lotte juga terdapat di daerah ini menyatu dengan hotel Lotte dan Casino. Busan Citizen Park yang berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi hotel Ibis Ambassador, merupakan taman yang baru diresmikan pertengahan tahun 2014 yang dulunya merupakan pangkalan militer USA yang sudah diserahkan kepada kota Busan. 

Pengalaman menginap di hotel ini dari tanggal 3 Juni 2014 s/d 20 Juni 2014 dengan rate 100.000 Won per malam plus dengan Breakfast pada saat pertama kali datang di Busan membuat saya tidak akan melupakan Hotel Ibis Ambassador dan merekomendasikan kepada teman-teman yang akan bermalam di Busan.


 



Restoran Halal Turki

Cappadocia adalah Restoran Turki yang menyediakan makanan halal di Kota Busan, terletak di sebelah Masjid Al Fathah Dusil Busan. Pemilik restoran adalah orang Korea muslim bernama Sulaeman yang mempunyai bisnis catering makanan Turki untuk mensupply makanan bagi tenaga kerja yang berasal Turki dan negara Timur Tengah lainnya. Restoran ini memiliki 2 chef yang langsung didatangkan dari Turki.

Restoran didesain sederhana dengan beberapa ornamen dan hiasan turki pada jendela dan dinding. Menu yang ditawarkan adalah berbeque dengan pilihan daging kambing, sapi dan ayam dengan berbagai macam sauce dan rasa yang disajikan seperti sate tetapi dengan tusuk dari besi panjang. Ada 2 harga untuk masing-masing menu yaitu menu single yang artinya hanya menu utama dan pilihan kedua adalah menu set lengkap yang dimulai dari roti dan cream soup sebagai pembuka, menu utama dan terakhir adalah dessert dan teh Turki. 

Harga makanan disini berkisar 11.000 Won s.d 13.500 Won untuk single menu. perbedaan untuk single menu dan set menu adalah 6000 Won, sehingga untuk set menu berkisar 17.000 Won s.d 18.500 Won. Tersedia juga menu paket untuk ber empat dengan harga 75.000 Won.



Cappadocio Restoran Turki

Menu Barbeque Mix Set Menu
Untuk mencapai lokasi ini paling nyaman  dengan  menggunakan subway line 1 atau orange line dengan pemberhentian terakhir Stasiun Nopodong, kemudian turun di Stasiun Dusil (No 131) kemudian keluar di pintu 8 jalan lurus sekitar 300 m sampai menemukan lampu lalulintas belok ke kanan. Lokasi restoran berada di sebelah sungai.




Sop Ayam Ginseng

Samgyetang (삼계탕adalah sup ayam ginseng. Sup ini berisi ayam muda dalam keadaan utuh yang di dalamnya dimasukkan beras ketan dan direbus dengan api kecil selama 2-3 jam hingga empuk dan ditambahkan ginseng dan rempah-rempah Korea lainnya. Ayam yang sudah direbus sampai empuk sehingga daging mudah lepas dari tulang. Seporsi sup dalam panci kecil biasanya dimakan oleh satu orang.
Di sajikan dalam keadaan mendidih di dalam hot pot memberikan sensasi pengalaman yang berbeda saat menyantap Samgyetang pertama kali. Cara memakannya adalah dengan meremukan ayam menjadi potongan kecil-kecil kemudian memindahkan sedikit demi sedikit ke dalam piring kecil yang tersedia. baru setelah tidak telalu panas baru dimakan. terkadang orang Korea juga langsung makan dari dalam hot pot dalam keadaan panas-panas.
Untuk orang Indonesia, samgyetang biasanya dimakan dengan tambahan merica, garam yang disediakan di atas meja, karena rasanya sangat hambar. Seperti kebanyakan makanan Korea selalu ditemani oleh bermacam-mcam side dish (Bachan) seperti potongan kecil rempelo ayam, kimchi, radish, dan bawang putih, ikan teri, kecambah dan sayuran lainnya.

Samgyetang

Banchan
Samgyetang adalah makanan tradisional yang bergizi di musim panas sehingga tubuh yang selalu berkeringat tidak menjadi lemas. Orang Korea biasanya memakan samgyetang pada tiga hari istimewa di musim panas: chobok, jungbok, dan malbok yang merupakan tiga hari terpanas dalam setahun.
Di Korea terdapat rumah makan yang menunya hanya menyediakan samgyetang. Walaupun demikian, rumah makan khusus samgyetang seperti itu terus ramai oleh pembeli karena resep samgyetang dan ramuan obat yang dijaga sebagai rahasia perusahaan. 1 porsi Samgyetang dijual dengan harga kisaran 13.000 Won sampai dengan 15.000 Won. Untuk tambahan menu seperti Samgyetang dengan tambahan kerang abalon atau jamur bisa sampai dengan 19.000 Won.
Recommended Samgyetang di Busan :
1. Nampodong




Everland Resort

Everland Resort pertama kali dibuka pada tahun 1976 dengan nama awal "Yongin Jayeon Nongwon" di Kota Yongin Provinsi Gyeonggi yang berjarak kurang lebih 50 km dari pusat kota Seoul. Everland Resort merupakan taman hiburan pertama kali di Korea Selatan. 

Jam operasional dari jam 10.00 am sd 11.00 pm dengan tiket masuk untuk 1 day ticket untuk dewasa 48.000 Won, untuk anak-anak 36.000 Won, 2 days ticket untuk  dewasa 77.000 Won dan untuk anak-anak 61.000 Won. Tersedia juga untuk night tiket dari jam 05.00 pm - 10.00 pm 40.000 Won untuk dewasa dan 31.000 Won untuk anak-anak. Untuk foreigner disediakan "ticket office for foreigner" yang bisa berbahasa Inggris dan China yang letaknya disebelah ruang informasi. Masa liburan musim panas tahun ini mulai tanggal 9 Juli sampai dengan 30 September 2015 untuk foreigner mendapat potongan 50% dari harga tiket normal.

Everland terbagi dalm 5 area yaitu Area Global Fair yang berada pada pintu masuk Everland dengan atraksi untuk anak-anak Pororo 3D  dan tempat berbelanja seperti line friends store dan K-Pop Store. Area American Adventure yang berada di sisi timur dengan 9 atraksi seperti Rolling X-Train yang merupakan roller coaster dengan 2 kali putaran 360 derajat. Area Magic Land yang menawarkan  22 atraksi untuk anak-anak. Area European Adventure dengan T Express yang merupakan roller coaster dengan kecuraman paling tinggi di dunia, Rose Garden dan Four Season Garden, taman yang sangat luas dan didesain dengan sangat bagus, berisi berbagai macam tanaman yang sedang berbunga indah. Zoo Topia yang mempunyai 14 atraksi seperti Lost Valley yang baru diresmikan pada tahun 2013, berkeliling melihat bermacam binatang seperti kambing gunung, gajah, jerapah dengan menggunakan bus yang bisa berubah menjadi perahu saat masuk ke sungai, Safari world berkeliling menggunakan bus melihat kehidupan macan, singa dan beruang, Amazon Express mengarungi sungai yang deras dengan menggunakan wahana berbentuk lingkaran.

Jika ingin meng explore semua, waktu 1 hari penuh tidak akan cukup waktunya, untuk yang mempunyai 2 days ticket dapat menginap di Home Bridge Cabin Hostel yang terletak di ujung kanan disebelah Rose Garden. Biaya menginap berkisar 60.000 won untuk weekend di kamar standar bed room dengan fasilitas 2 ranjang susun, kamar mandi dan toilet sharing.

Recommended attraction untuk dewasa & remaja: Rolling X-Train, T Express, Double Rock Spin, Hurricane, Colombus Adventure, Let's Twist

T Express
Rolling X-Train
Recommended attraction untuk anak-anak: Lost Valey, Safari World, Amazon Express, Space Tour (Rio 4D Experience). Racing Coaster dan semua atraksi di Magic Land

Amazon Express
Lost Valey





Reccomended photo shoot: Four Season Garden, Alpine Food Fair, Rose Garden, Secret Garden

Four Season Garden
Secret Garden





Untuk berpindah dari area ke area lain jaraknya cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki karena harus memutar, Everland Resort menyediakan shorcut facility yaitu "human sky" (2 seater)untuk berpindah dari area Gobal Fair ke Zoo Topia PP, "Cable Car Sky Cruise" ( 8 seater) dan "Sky Way" (4 seater) untuk berpndah dari American Adventure ke European Adventure PP.


Human Sky









Restauran di Everland tidak memiliki sertifikat halal tetapi banyak makanan berbasis ayam dan daging sapi tersedia di semua area, dengan menu italia seperti venezia Restaurant di Area Global Fair, KFC di American Adventure dan terbanyak di area European Adventure dengan 18 restaurant. harga untuk makanan berkisar dari 7000 won sampai dengan 15.000 ribu Won.


Magic Time Restaurant
Japanese Bento 11.300 Won
American Beef Steak 13.800 won










Indra Family Lebaran 2015 H+3