Senin, 16 Januari 2017

Pengelolaan Sampah di Korea

Di Korea sangat sulit menemukan tempat sampah ditempat umum, tetapi lingkungan bersih dan tidak ditemukan sampah berserakan di lokasi umum. Konon katanya anak-anak dari kecil sudah dididik untuk selalu menyimpan sampah snack atau botol minuman di dalam tas sekolah dan membuang sampah setelah sampai sekolah atau rumah. Hal tersebut menjadikan budaya membuang sampah di Korea terbawa sampai dewasa dan Korea memiliki kota yang bersih.

Pengelolaan sampah di Korea Selatan juga sangat unik dan jauh berbeda dengan pengeloaan sampah di Indonesia. Sampah dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu sampah basah yang berupa sisa makanan atau sayuran dan sampah kering yang berupa kertas, botol dan platik atau yang yang bisa di daur ulang (recycle). hampir semua sampah kering akan di daur ulang kembali dan sampah basah akan diolah untuk digunakan sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik.

Rumah tangga adalah produsen  sampah paling  besar untuk sampah basah maupun sampah kering. Dalam mengelola sampah rumah tangga, Pemerintah Korea mengatur jadwal waktu membuang sampah.  Setiap daerah memiliki waktu membuang sampah yang berbeda beda baik untuk sampah basah atau sampah daur ulang.

Apartemen tempat kami tinggal di Busan namanya Daewoon Cantavil terletak di daerah Yangjeong dong, memiliki 6 gedung dengan masing-masing gedung memiliki 36 lantai. Setiap gedung memiliki minimal 4 apartemen artinya satu gedung akan memiliki 144 apartemen. Seluruh komplek dengan 6 gedung akan memiliki 864 apartemen atau kepala rumah tangga yang setara di Indonesia dengan 1 Rukun Warga.

Daewoon Cantavil Yangjeong

Di komplek apartemen, hanya memiliki 1 ruang tempat pembuangan sampah basah di lantai 1 yang memiliki 8 tempat sampah untuk melayani 864 rumah tangga. Uniknya, kami hanya bisa membuang sampah basah pada hari Selasa dan Kamis dari jam 7 malam sd 7 pagi (12 jam) serta hari Minggu dari jam 7 pagi sampai jam 7 pagi hari Seninnya (24 jam). 

Untuk membuang sampah basah, kita harus menggunakan kartu khusus yang berisi data nomor apartemen untuk dapat membuka penutup sampah, dengan cara menempelkan kartu pada sensor dan setelah pintu terbuka dan sampah dibuang maka ada display yang menunjukkan berat sampah yang dibuang dan akan dihitung komulatif pada akhir bulan untuk menentukan jumlah yang harus dibayarkan untuk jasa pembuangan sampah. Untuk menutup pintu tempelkan sekali lagi kartu sampahnya.



ruang sampah basah

tempat sampah

display sebelum dibuka

tempelkan kartu sampah untuk membuka

buang sampah ke dalam lubang


berat sampah pada display dalam gram

Sampah daur ulang hanya bisa dibuang  pada hari Rabu dari jam 10 malam sd jam 10 pagi (12 jam) dan harus dipilah antara sampah kertas, plastik, strerofoam, kaleng, botol dan elektronik sebelum di buang ke kantong plastik di tempat pembuangan sampah daur ulang.


pilah sampah sebelum dibuang

tempat sampah kertas

sampah dipilah lagi dan dimasukkan ke kantong sampah

tempat mengumpulkan kantong sampah yang sudah penuh

Agak ribet juga ya...? bagaimana kalau kita harus buang sampah tetapi tidak ada jadwal buang sampah...? Pemerintah Korea juga sudah memikirkan kondisi tersebut. Kita masih bisa membuang sampah  kapan saja pada tempat yang ditentukan tetapi menggunakan plastik berbayar yang bisa dibeli di supermarket atau convenient store di sekitar apartemen.


Tempat sampah khusus plastik berbayar





Tidak ada komentar:

Posting Komentar